Masih dalam suasana bulan suci Ramadhan, gelaran Indonesia Fashion Week (IFW) 2024 pun mampu menyita perhatian public. Di mana selama lima hari berturut-turut dari tanggal 7 sampai 31 Maret 2024 warga ibukota dan juga ada yang dari luar daerah sengaja datang di Jakarta Convention Center (JCC) Senayan. Salah satunya adalah sosialita Novita Emilda yang sengaja menyempatkan diri untuk melihat rancangan busana yang memadukan antar unsur tradisional dan modern.
Saat dijumpai awak media di IFW 2024, Sabtu (30/3/2024), Novita Emilda menyatakan gembira atas digelarnya IFW 2024 yang menghadirkan karya-karya luar biasa dari sejumlah desainer ternama.
“saya lihat banyak sekali busana koleksi dari sejumlah desainer papan atas yang mengkombinasikan konsep klasik dengan modern. Konsep klasik yang merupakan warisan leluhur kita wajib dieksplorasi secara terus-menerus sebagai wujud cinta budaya Nusantara. Gelaran IFW ini bukan hanya meriah, tapi juga memberikan gambaran yang jelas tentang kelasnya industri fashion Indonesia di mata dunia,” ujar Novita Emilda.
Novita Emilda, yang juga merupakan Presiden Direktur PT Duta Topkey Energi ini juga berkesempatan untuk bertatap muka dengan para perancang kondang serta menyampaikan rasa kagumnya terhadap karya-karya mereka.
“Saya melihat begitu banyak koleksi yang memikat hati, terutama yang menyatukan keindahan tradisional dengan kekinian. Semua itu menjadi inspirasi bagi generasi muda untuk tetap mencintai dan melestarikan budaya kita,” tambahnya.
Novita Emilda juga bertemu langsung dengan Ketua umum Asosiasi Perancang Pengusaha Mode Indonesia (APPMI) dan juga sekaligus Presiden IFW, Poppy Dharsono. Di pertemuan tersebut, Novita menyampaikan apresiasi atas suksesnya gelaran IFW pada tahun ini
Saat hadir di IFW, Novita Emilda sendiri tampil memesona dengan mengenakan busana konsep Ethnic Chino Seri, sebuah trend seni dari abad ke-17-18 yang kembali ke permukaan dalam dunia fashion.
“Busana ini memiliki sejarah yang kaya, dan saya merasa sangat nyaman mengenakannya. Hal ini juga menjadi bukti bahwa keindahan tradisional tak pernah lekang oleh waktu,” pungkas Novita Emilda. (teks: ivan, foto: dok. ist)
Comment here