Hadir dengan debut single “Komang”, sosok Raim Laode segera dikenal oleh penikmat musik di tanah air. Lagunya yang menceritakaan soal istrinya tersebut rupanya berhasil mencuri perhatian publik dan mampu menjadi salah satu potongan lagu yang viral di sosial media.
Langkah awal yang begitu mulus dan lagunya yang segera mendapat atensi luar biasa ini bisa jadi membuat Raim Laode merasa terbebani dalam menciptakan karya selanjutnya. Namun demikian, perlahan dirinya mulai tak peduli.
“Bagi saya, sudah cukuplah, selesai bebannya. Mau sampai kapan terbebani sama itu? Saya cuma mau berkarya dan menciptakan lagu dengan jujur,” bebernya.
Kini Raim Laode mempersembahkan lagu terbarunya, “Abangku”, sebagai bentuk dedikasi khusus untuk kakaknya, Boy Laode, sekaligus merayakan momen spesial kelahiran anak pertama Boy. Lagu ini merupakan refleksi dari hubungan mereka yang semakin erat setelah kehilangan ayah mereka. Kehilangan tersebut memperkuat ikatan kakak-adik, meskipun sering kali sulit untuk diungkapkan dengan kata-kata.
“Saya tulis April tahun ini, waktu dia ulang tahun, bertepatan juga saya ulang tahun. Saya usia 30, dia 33,” ujar Raim Laode kepada awak media pada showcase perilisan single “Abangku”.
Lagu “Abangku” diperdengarkan pertama kali pada 27 September 2024 saat Showcase Special Raim. Acara ini tidak hanya istimewa karena menampilkan karya terbarunya, tetapi juga karena menandai langkah baru Raim sebagai musisi independen melalui idependent, sebuah agregator musik yang berdiri dengan semangat kebebasan dan kemandirian. Showcase ini menjadi tonggak penting dalam karir Raim, sekaligus momen peluncuran resmi idependent, platform yang memberikan ruang bagi para musisi untuk memilih, mengelola, dan mendistribusikan musik mereka dengan lebih mandiri.
“Tentunya saya berharap ini lagu bisa jadi soundtrack di hidup kita, khususnya yang terasa kaku mengungkap sayang pada abang dan adik kita. Ini juga ungkapakan bahwa kita nggak mungkin putus hubungan sama keluarga,” tutupnya.(teks: bell, foto: dok. ist)
Comment here