Bless the Knights, band progressive metal/djent asal Tangerang ini dalam perjalanannya ternyata juga dihinggapi penyakit ganti formasi. Bongkar pasang personil beberapa kali tidak menyurutkan semangat mereka untuk terus berjuang di ranah musik cadas. Bahkan di masa pandemi justru dijadikan momentum tepat untuk mengeksekusi kebangkitannya lewat single sarat manuver teknikal bertajuk “Mjölnir”.
Single barunya dirilis dalam format audio stream dan tersedia juga di berbagai platform digital, lalu disusul peluncuran video versi ‘guitar playthrough’ pada akhir Agustus 2021 mendatang.
Kata ‘Mjölnir’ yang menjadi judul single rupanya sebutan untuk senjata palu godam dari Thor, karakter fiksi pahlawan super yang dipopularkan Marvel Comics. Nah, seperti palu Thor yang bisa kembali ke tangannya setelah dilontarkan ke musuh, dan sang gitaris Fritz Faraday ingin Bless the Knights bisa kembali ke tangannya. Dalam arti benar-benar sesuai dengan visi yang diinginkannya.
“Gue ingin menunjukkan ‘palu’ gue yang lama hilang balik kembali. Itu basic (pemikiran) yang mendorong gue untuk bikin karya ini. Gue harus mempertahankan ciri dari Bless the Knights, yaitu agresif, teknikal, tapi catchy di reff-nya,” seru Fritz, yang juga merupakan otak utama di balik terciptanya Bless the Knights.
Fritz menyebut “Mjölnir” yang diletupkan dalam format instrumental tersebut sebagai pencapaian terbaiknya sejauh ini. Tidak hanya pola komposisi yang digarap cukup lama, namun juga dalam hal produksi. Ia mengaku sampai harus bolak-balik revisi untuk mendapatkan detail suara yang dihasratkannya, saat menjalani tahapan mixing dan mastering.
Namun kali ini, Fritz mendapat sentuhan magis dari Ricky Aprianto dari Rostels Records, yang memoles soundnya menjadi lebih heavy, sekaligus sinematik. Fritz merasa bersyukur karena akhirnya dipertemukan dengan Ricky yang ia anggap jenius dan paham betul apa yang ia inginkan, khususnya dalam pengolahan sound rekaman.
“Karena gue pengen lagu ini sedetail mungkin. Gue pengen unsur sinematik-nya ‘keluar’, dan banyak layering. Itu yang susah. Karena ini lagu instrumental, permainan solo gitar gue di situ juga ibarat puncak dari keseluruhan bagan lagu. Teknis sih. Jujur, gue memang belum puas dengan hasil mixing dan mastering (di album) sebelumnya,” papar Fritz, meyakinkan.
Untuk penggarapan single terbaru ini, formasi Bless the Knights hanya dihuni Fritz dan dramer Robby Pratama. Fritz tak menampik bahwa selama ini, musisi yang pernah memperkuat Bless the Knights memang tak pernah bisa memenuhi visi yang ia targetkan. Bukan hanya dalam lingkup musik, namun juga konsistensi dalam komitmen. Tapi dengan Robby, ia merasa bisa menyalurkan ide kreatifnya dengan tepat.
Lebih jauh, “Mjölnir” juga ditegaskan Fritz tetap berada di jalurnya yang cenderung ke corak djent, sebuah ‘ranting’ dari ranah progressive metal. “Gue sangat percaya diri menyebutnya djent, tapi tetap lebih teknikal. Tapi ya, mungkin berbeda dengan djent yang dimaksud orang-orang. Benang merah musik gue di progressive, dan musik gue terus berkembang,” tutup Fritz. (teks: fjr, foto: dok. Bless the Knights)
Comment here